DO’A DIANTARA DUA SUJUD
Dikutip oleh Seem R.
Canggu, SE.MM.
dari catatan Hari
Priyantoro
Integritas kemanusiaan dalam disiplin
Islam sebenarnya sederhana, bisa terbaca dalam doa : Rabbighfirli warhamni
wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu 'anni. Dalam konsep
dialektika dalam Islam yang paling mendasar ada dua : Adil dan Wajar. Sikap
Adil adalah prasyarat utama dalam memahami Islam dalam konteks hubungan
manusia, sementara wajar adalah konteks pemahaman manusia atas dirinya sendiri.
Dalam sikap wajar, doa Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini
wa'afini wa'fu 'anni adalah sebuah langkah sederhana dalam memahami
kemanusiaan kita.
Pertama Rabbighfirli berarti Ampuni Aku. Sifat
manusia yang utama adalah Khilaf, Lupa. Dalam kemanusiaan diperlukan
pengampunan berulang-ulang, dalam lupa manusia justru menemukan kemanusiaannya,
sehingga konteks pengampunan itu menjadi ruang besar manusia menemui alam
Ketuhanannya. Manusia harus terus meminta ampun pada Tuhan, ketika manusia
meminta ampun pada Tuhan, sang Pemberi hidup maka manusia justru diingatkan
bahwa dirinya adalah lemah, ketika dirinya teringat akan kelemahan disitulah
manusia justru menemukan konteks paling substantif kemanusiaannya yaitu :
"Bahwa dirinya adalah rumusan takdir, bagian dari hukum Tuhan".
Pengampunan adalah konsep pengenalan pertama dalam Islam.
Kedua Warhamni, artinya adalah 'sayangi aku'.
Inti dari kemanusiaan adalah ketika manusia itu mampu membangkitkan rasa sayang
dalam dirinya, rasa sayang itu bukan berarti konotasi 'memiliki' tapi berarti
membangkitkan 'cinta', membangkitkan alam bahagia manusia pada alam
lingkungannya, pada manusia lain, pada masyarakat. Ketika manusia menemui kasih
sayang itu, ia bertindak dalam kasih sayang, detik itu juga Allah swt akan
menyayangi, kasih sayang tumbuh dalam dirinya, dan mendapatkan cahaya maha
cahaya dari kasih sayang Tuhan berupa hati yang damai, teduh dan bahagia.
Ketiga, Wajburni, cukupkan kekuranganku.
Kemanusiaan yang Manusia adalah mengakui bahwa ia memiliki kekurangan, tapi
hakikat 'kekurangan' dalam Islam bukan kekurangan konteks materi, namun konteks
'hati' yang membentuk tabiat. Tabiat inilah yang kemudian diminta agar
dicukupkan, diseimbangkan, sehingga tidak menjadi berlebih-lebihan, bila kita
adalah orang pendengki, pendendam, pemarah, tak adil, pengeluh, cerewet,
pencemburu maka itu adalah kekurangan dalam tabiat yang menghalangi kemanusiaan
untuk menemui 'Jalan Tuhan'. Sifat itu yang pelan-pelan dikurangi, lewat
disiplin Shalat dan disiplin doa secara terus menerus.
Keempat Warfa'ni, tinggikan derajatku.
Kemanusiaan yang Manusia adalah Kemanusiaan yang paham akan posisi. Konteks
derajat disini bukan derajat tahta, atau gengsi sosial. Tapi derajat
kemanusiaan yang dinilai Allah swt, derajat kemanusiaan itu adalah ketika
"manusia bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan'. "Manfaat atas
kehadiran inilah" yang membuat manusia ditinggikan derajatnya, dan bisa
mempermudah kehidupan orang banyak. Sebagai Rahmatan Lil Alamin.
Kelima Warzuqni, berikan aku rejeki. Dalam
Islam rejeki bukanlah sebuah jalan manusia untuk mendapatkan harta yang
berlimpah untuk bermewah-mewah. Rasulullah tidak pernah mengajarkan untuk hidup
bermewah-mewah, tapi Rasulullah menunjukkan pada umatnya bahwa Rejeki adalah
'keberkahan'. Sesuatu yang didapatkan dan 'menimbulkan hal-hal baik'. Itulah
rejeki sebaik-baiknya rejeki. Bila kau mendapatkan rejeki, hidupmu bahagia,
jiwamu tenang, dan kau selalu mengucapkan syukur serta rejekimu bermanfaat bagi
orang banyak, maka kau sudah memahami konteks doa 'Warzuqni'.
Keenam Wahdini, Tunjukkan aku. Dalam Islam
justru hubungan antara Allah swt dan Manusia tidak ada sekat, tidak ada sistem
kependetaan dalam Islam. Disini manusia bisa langsung memohon pada Allah swt
dalam shalatnya, dalam dzikirnya dalam doa-nya tentang 'Wahdini'.
"Tuntunan" "Tunjukkan". Disini Manusia melatih agar setiap
langkahnya tenang, pertama ia harus rajin membaca Al Qur'an, memaknainya secara
khusyu. Ketika manusia sudah mampu membaca Al Qur'an dalam kalbunya, maka
setiap langkahnya akan dituntun oleh Allah swt, lewat banyak kejadian yang
membuat dirinya lebih sabar dan bersyukur. Tuntunan hidup itu penting karena
setiap fase kehidupan kita, baik kegembiraan, kesedihan dan lain sebagainya
adalah kegembiraan dengan penuh cinta, dengan petunjuk Allah swt.
Ketujuh Wa'afini, sehatkan aku. Hadiah terbesar
dari Allah swt kepada manusia ada dua yaitu "kesehatan dan waktu"
maknai itu dengan dalam. Kesehatan adalah cara terbaik manusia agar bisa tenang
bekerja, agar seluruh hidupnya menjadi manfaat, Sehat disini bukan berarti
hanya fisik, tapi juga mental, kesehatan mental yang baik menjaga kita dari
perbuatan-perbuatan buruk dan menyimpang. Sehat jiwa dan raga adalah idaman
bagi kemanusiaan yang utuh.
Kedelapan, Wa'fu'anni, maafkan aku. Rangkaian
diatas Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini,
adalah tindakan, gerak manusia dalam gerak manusia ada unsur lupa, ada unsur
khilaf, bila diawal doa adalah Rabbigfirli, Pengampunan, maka terakhir adalah
Permintaan maaf. Kelebihan terbesar manusia adalah 'Kemampuan seseorang dalam
meminta maaf" dalam Maaf ada penyadaran, kesadaran adalah pokok dari
segala pokok disiplin manusia dalam beragama.
Demikianlah makna doa
Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu 'anni.
Sebuah doa sederhana yang banyak dihapal jutaan umat muslim dan bisa dijadikan
patokan dalam menjalani hidup. Semoga kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat
dan bersyukur diberikan Allah swt tentang KeIslaman dalam hidup kita.....
Aamiin, ya Robbalamien. (SRC)
Terima kasih.. barakallah... saya copy ya... wasssalam
BalasHapusdengan senang hati
HapusMatursembahnuwun
HapusThanks Infonya ;-)
BalasHapusTerimakasih., sangat bermanfaat.
BalasHapusArtinya sangat bagus sekali....
BalasHapussangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, barakallahu..
BalasHapusSyukran, jazaakallaahu khaira
BalasHapusartikel aziib , mantap..amiin
BalasHapuswww.kangalip.com
Terimakasih untuk pencerahannya
BalasHapusbarokalloh alfatehah send
BalasHapusAlhamdulillahirabbil 'alamin.
BalasHapusSegala puji bagi Allah rabb seluruh alam.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAlhamdulillah..... trmakasi tlah berbagi ilmunya.....
BalasHapusAlhamdulillah..... trmakasi tlah berbagi ilmunya.....
BalasHapusIjin copy ya
BalasHapusklo dlm quran itu di surat dan ayat berapa?
BalasHapusSekedar tambahan untuk dipelajari :
BalasHapusAllahumaghfirlii : kt dasarnya Al ghafar
warhamnii : kt dasarnya Ar rahman
wajburnii : kt dasarnya Al jabbar
warfanii : kt dasaenya Ar rafi
warzuknii : kt dasarnya Ar razak
wahdinii : kt dasarnya Al hadi
wa'afinii : kt dasarnya An afiya
wafuanii : kt dasarnya Al afaw
...... semoga bermanfaat.
Ijin copy terima kasih ini sangat bermanfaat.
BalasHapusIjin copy jazakumulloh
BalasHapus