Minggu, 29 April 2012

MENARA SIGER icon LAMPUNG

MENARA SIGER icon LAMPUNG
Oleh : Seem R. Canggu   Pemimpin Umum Majalah Solusi


Bangunan nan megah berwarna kuning keemasan berdiri kokoh menghadap pelabuhan laut Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan, bangunan dengan ornament nan menawan berbentuk SIGER dibangun di atas bebukitan di gerbang masuk pulau Sumatera itu memberi makna tersendiri bagi identitas Provinsi Lampung sekaligus sebagai titik berangkat bangkitnya dunia kepariwisataan di daerah ini.

 

Adalah Gubernur Lampung Drs.Sjachroedin ZP,SH. yang berinisiatif membangun menara Siger, diawal rencana pembangunannya diwarnai dengan pro kontra dikalangan masyarakat, khususnya para politisi, namun sang Gubernur maju terus untuk mewujudkan impiannya mendirikan menara yang monumental itu.
Pembangunan menara siger ini dimulai tahun 2004, yang menurut sebuah sumber menelan biaya kisaran 7,2 milyar, kehadiran menara Siger menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Lampung, bila Palembang dikenal dengan jembatan Ampera, Padang dikenal dengan Jam Gadang, Stasiun Tugu di Jogyakarta dan Monas di Ibu Kota Negara, maka kini dan yang akan datang Lampung dikenal dengan Menara Siger.

Peresmian Menara Siger beberapa tahun lalu dilakukan dalam rangkaian Festival Krakatau yang dihadiri oleh tidak kurang dari 32  duta besar Negara sahabat, ini salah satu kepiawaian seorang Sjachroedin, karena kehadiran para Duta Besar Negara sahabat tersebut sudah barang tentu membuat menara Siger semakin cepat mendunia, menurut penulis hal ini sejalan dengan falsafah masyarakat Lampung “Nengah Nyappur”

Memahami makna SIGER.
Siger merupakan mahkota keagungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat. Dalam budaya Lampung, Siger selalu dikenakan oleh pengantin Perempuan, dengan demikian Siger identik dengan simbolisasi sifat feminin.

Dalam tatanan kehidupan masyarakat Lampung, disamping sifatnya yang feminin, Perempuan juga dituntut untuk kerja cerdas, gigih dan mandiri mengingat peran Perempuan  yang begitu penting dalam rumah tangga sekaligus sebagai inspirator dan motivator bagi kesuksesan pasangan hidup dan putra putrinya, bahkan dalam masyarakat adat “Saibatin”  walaupun Lampung menganut garis Ayah, namun Perempuan harus menyiapkan diri untuk tampil memimpin apabila pasangan hidupnya berhalangan.

Menara Siger yang identik dengan sifat Feminin dijadikan sebagai icon Lampung, sudah sepatutnya bila konsep keramah tamahan yang dalam prinsip masyarakat Lampung disebut “Nemui Nyimah” menjadi konsep dasar dalam pengembangan pariwisata dan perekonomian, dalam konteks ini keramahan terhadap para wisatawan manca Negara dan kemudahan terhadap para investor yang secara langsung akan membantu tumbuhnya perekonomian daerah dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat Lampung.


Design MENARA SIGER.
Masyarakat adat Lampung menganut dua sistem adat yaitu “SAIBATIN” dan “PEPADUN” namun tidak berarti bahwa masyarakat Lampung terbagi menjadi dua bagian, masyarakat adat Lampung tetap satu dan sama-sama mengagungkan simbol-simbol, hanya dalam memperoleh keagungan tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda yaitu dengan cara “Kesaibatinan” dan “Kepenyimbangan”
Siger masyarakat adat “Saibatin” terdiri dari tujuh lekuk gerigi sedangkan pada masyarakat adat “Pepadun” terdiri dari Sembilan lekuk gerigi. Uniknya bangunan menara siger merupakan kombinasi dari siger “Saibatin” dan “Pepadun”
Menara Siger kalau dilihat dari kejauhan dari tengah selat Sunda, maka akan tampak laksana Siger “Saibatin” karena yang kelihatan jelas menjulang tujuh lekuk gerigi, namun ketika mendekat ke pelabuhan laut Bakauheni akan tampak jelas seperti Siger “Pepadun”, karena dari jarak dekat baru kelihatan jelas Sembilan lekuk gerigi, nampaknya arsitektur Menara Siger memang disesuaikan untuk mengakomodir kedua bentuk Siger tersebut.

Penggunaan nama SIGER.
PT.Bank Lampung dengan statementnya sebagai Banknya Masyarakat Lampung, juga menggunakan nama SIGER yaitu SIGER MAS sebagai salah satu nama produk  andalannya, dalam hal ini SIGER MAS merupakan singkatan dari Simpanan generasi masa depan sejahtera, produk ini dirancang dengan segala kelebihan dan kemudahannya, pembukaan tabungannya mudah, on line disemua kantor operasional Bank Lampung dan didukung oleh 31 ribu lebih ATM Bersama yang tersebar diseluruh Indonesia, bahkan kini Bank Lampung telah menyediakan mobil ATM guna memanjakan relasinya serta menyediakan hadiah istimewa yang diundi setiap tahun, tentu saja kesempatan memenangkan hadiahnya relative lebih besar, karena undian dilakukan secara lokal mengingat tabungan ini hanya dimiliki oleh Bank Lampung. (SRC)

Catatan : Tulisan ini dimuat pada majalah SOLUSI edisi ke-5 April 2012.


Rabu, 25 April 2012

DO'A DIANTARA DUA SUJUD


DO’A DIANTARA DUA SUJUD
Dikutip oleh Seem R. Canggu, SE.MM. 
dari catatan Hari Priyantoro
                       


Integritas kemanusiaan dalam disiplin Islam sebenarnya sederhana, bisa terbaca dalam doa : Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu 'anni. Dalam konsep dialektika dalam Islam yang paling mendasar ada dua : Adil dan Wajar. Sikap Adil adalah prasyarat utama dalam memahami Islam dalam konteks hubungan manusia, sementara wajar adalah konteks pemahaman manusia atas dirinya sendiri. Dalam sikap wajar, doa Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu 'anni adalah sebuah langkah sederhana dalam memahami kemanusiaan kita. 



Pertama Rabbighfirli berarti Ampuni Aku. Sifat manusia yang utama adalah Khilaf, Lupa. Dalam kemanusiaan diperlukan pengampunan berulang-ulang, dalam lupa manusia justru menemukan kemanusiaannya, sehingga konteks pengampunan itu menjadi ruang besar manusia menemui alam Ketuhanannya. Manusia harus terus meminta ampun pada Tuhan, ketika manusia meminta ampun pada Tuhan, sang Pemberi hidup maka manusia justru diingatkan bahwa dirinya adalah lemah, ketika dirinya teringat akan kelemahan disitulah manusia justru menemukan konteks paling substantif kemanusiaannya yaitu : "Bahwa dirinya adalah rumusan takdir, bagian dari hukum Tuhan". Pengampunan adalah konsep pengenalan pertama dalam Islam.

Kedua Warhamni, artinya adalah 'sayangi aku'. Inti dari kemanusiaan adalah ketika manusia itu mampu membangkitkan rasa sayang dalam dirinya, rasa sayang itu bukan berarti konotasi 'memiliki' tapi berarti membangkitkan 'cinta', membangkitkan alam bahagia manusia pada alam lingkungannya, pada manusia lain, pada masyarakat. Ketika manusia menemui kasih sayang itu, ia bertindak dalam kasih sayang, detik itu juga Allah swt akan menyayangi, kasih sayang tumbuh dalam dirinya, dan mendapatkan cahaya maha cahaya dari kasih sayang Tuhan berupa hati yang damai, teduh dan bahagia.

Ketiga, Wajburni, cukupkan kekuranganku. Kemanusiaan yang Manusia adalah mengakui bahwa ia memiliki kekurangan, tapi hakikat 'kekurangan' dalam Islam bukan kekurangan konteks materi, namun konteks 'hati' yang membentuk tabiat. Tabiat inilah yang kemudian diminta agar dicukupkan, diseimbangkan, sehingga tidak menjadi berlebih-lebihan, bila kita adalah orang pendengki, pendendam, pemarah, tak adil, pengeluh, cerewet, pencemburu maka itu adalah kekurangan dalam tabiat yang menghalangi kemanusiaan untuk menemui 'Jalan Tuhan'. Sifat itu yang pelan-pelan dikurangi, lewat disiplin Shalat dan disiplin doa secara terus menerus.

Keempat Warfa'ni, tinggikan derajatku. Kemanusiaan yang Manusia adalah Kemanusiaan yang paham akan posisi. Konteks derajat disini bukan derajat tahta, atau gengsi sosial. Tapi derajat kemanusiaan yang dinilai Allah swt, derajat kemanusiaan itu adalah ketika "manusia bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan'. "Manfaat atas kehadiran inilah" yang membuat manusia ditinggikan derajatnya, dan bisa mempermudah kehidupan orang banyak. Sebagai Rahmatan Lil Alamin.

Kelima Warzuqni, berikan aku rejeki. Dalam Islam rejeki bukanlah sebuah jalan manusia untuk mendapatkan harta yang berlimpah untuk bermewah-mewah. Rasulullah tidak pernah mengajarkan untuk hidup bermewah-mewah, tapi Rasulullah menunjukkan pada umatnya bahwa Rejeki adalah 'keberkahan'. Sesuatu yang didapatkan dan 'menimbulkan hal-hal baik'. Itulah rejeki sebaik-baiknya rejeki. Bila kau mendapatkan rejeki, hidupmu bahagia, jiwamu tenang, dan kau selalu mengucapkan syukur serta rejekimu bermanfaat bagi orang banyak, maka kau sudah memahami konteks doa 'Warzuqni'.

Keenam Wahdini, Tunjukkan aku. Dalam Islam justru hubungan antara Allah swt dan Manusia tidak ada sekat, tidak ada sistem kependetaan dalam Islam. Disini manusia bisa langsung memohon pada Allah swt dalam shalatnya, dalam dzikirnya dalam doa-nya tentang 'Wahdini'. "Tuntunan" "Tunjukkan". Disini Manusia melatih agar setiap langkahnya tenang, pertama ia harus rajin membaca Al Qur'an, memaknainya secara khusyu. Ketika manusia sudah mampu membaca Al Qur'an dalam kalbunya, maka setiap langkahnya akan dituntun oleh Allah swt, lewat banyak kejadian yang membuat dirinya lebih sabar dan bersyukur. Tuntunan hidup itu penting karena setiap fase kehidupan kita, baik kegembiraan, kesedihan dan lain sebagainya adalah kegembiraan dengan penuh cinta, dengan petunjuk Allah swt.

Ketujuh Wa'afini, sehatkan aku. Hadiah terbesar dari Allah swt kepada manusia ada dua yaitu "kesehatan dan waktu" maknai itu dengan dalam. Kesehatan adalah cara terbaik manusia agar bisa tenang bekerja, agar seluruh hidupnya menjadi manfaat, Sehat disini bukan berarti hanya fisik, tapi juga mental, kesehatan mental yang baik menjaga kita dari perbuatan-perbuatan buruk dan menyimpang. Sehat jiwa dan raga adalah idaman bagi kemanusiaan yang utuh.

Kedelapan, Wa'fu'anni, maafkan aku. Rangkaian diatas Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini, adalah tindakan, gerak manusia dalam gerak manusia ada unsur lupa, ada unsur khilaf, bila diawal doa adalah Rabbigfirli, Pengampunan, maka terakhir adalah Permintaan maaf. Kelebihan terbesar manusia adalah 'Kemampuan seseorang dalam meminta maaf" dalam Maaf ada penyadaran, kesadaran adalah pokok dari segala pokok disiplin manusia dalam beragama.

Demikianlah makna doa Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu 'anni. Sebuah doa sederhana yang banyak dihapal jutaan umat muslim dan bisa dijadikan patokan dalam menjalani hidup. Semoga kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat dan bersyukur diberikan Allah swt tentang KeIslaman dalam hidup kita..... Aamiin, ya Robbalamien. (SRC)